AHMAD RICHARD VICTORIAN, AHMAD RICHARD VICTORIAN (2022) EVALUASI PROGRAM AKADEMI BOLA BASKET SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN. EVALUASI PROGRAM AKADEMI BOLA BASKET SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN.
Text
EVALUASI PROGRAM AKADEMI BOLA BASKET SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI.docx Download (181kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengevaluasi latar belakang program, tujuan program akademi bola basket sekayu, 2) mengevaluasi atlet, pelatih dan asisten pelatih, sarana dan prasarana, dan pembiayaan pelaksanaan program Akademi Bola Basket Sekayu, 3) mengevaluasi pelaksanaan seleksi pelatih dan atlet, pembinaan atlet, program latihan, menajemen program, evaluasi program dan koordinasi pada program akademi bola basket, dan 4) mengevaluasi keberhasilan program Akademi bola basket sekayu. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan model CIPP menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data adalah observasi, wawancara mendalam, penelusuran dokumen, dan triangulasi data. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini 1) konteks yang meliputi latar belakang dan tujuan pembinaan yang jelas dalam pendirian ABBS, 2) input yang meliputi pelatih, asisten pelatih,dan atlet mempunyai track record yang baik. Sarana dan prasarana yang dimiliki ABBS lengkap dan dana pembinaan ABBS berasal dari APBD Kabupaten Musi Banyuasin, 3) proses pelaksanaan penerimaan pelatih dan asisten pelatih, penerimaan atlet berdasarkan seleksi, Pelatih ABBS memiliki program latihan. Mempunyai menajemen program dan evaluasi program. Koordinasi yang terjalin pada stakeholder yang terkait, 4) produk seperti Prestasi yang diraih ABBS membanggakan Musi Banyuasin dan Sumatera Selatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa 1) Conteks program pembinaan pada ABBS memiliki kejelasan dalam berdirinya pembinaan yang didasarkan pada data dan fakta secara nyata di lapangan., 2) Input program ABBS masih terdapat kekurangan dalam kemajuan iptek yaitu kekurangan alat fitness dan belum memilki dokter, masseur, fisioterphis secara khusus., 3) Process program ABBS Kabupaten Musi Banyuasin yang terdiri dari aspek seleksi pelatih dan atlet, pembinaan atlet, pelaksanaan program latihan, menajemen program, evaluasi program dan kordinasi antara stakeholder sudah berjalan secara prosedur yang ditetapkan oleh pengurus berdasarkan data dan fakta secara nyata di lapangan., 4) Product Program ABBS telah menunjukkan hasilnya dengan data dan fakta secara nyata di lapangan. Saran pada penelitian ini yaitu, 1) Model program pembinaan ABBS bisa dijadikan contoh model pembinaan olahraga khususnya bola basket, 2) Pemkab Muba untuk terus secara kontinyu mengalokasikan dana pembinaan dan sarana dan prasarana pada ABBS, 3) mengajukan bantuan ke KEMENEGPORA melalui DISPOPAR karena ABBS berada dibawah kontrol DISPOPAR., 4) Bekerjasama dengan Rumah Sakit untuk mengatasi kekurangan pada dokter, masseur, fisioterphis, 5) Adanya keberlanjutan dari program ABBS, tidak hanya selesai pada tamat sekolah SMA.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
Depositing User: | Mr Edi Surya Negara |
Date Deposited: | 19 Jun 2022 12:40 |
Last Modified: | 19 Jun 2022 12:40 |
URI: | http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/12678 |
Actions (login required)
View Item |