UNIVERSITAS BINA DARMA - PASCA SARJANA - MANAJEMEN - MANAJEMEN LINGKUNGAN BISNIS - MANAJEMEN EKSTERNAL COST TERHADAP BISNIS ( 2 )

UNIVERSITAS BINA DARMA, UNIVERSITAS BINA DARMA UNIVERSITAS BINA DARMA - PASCA SARJANA - MANAJEMEN - MANAJEMEN LINGKUNGAN BISNIS - MANAJEMEN EKSTERNAL COST TERHADAP BISNIS ( 2 ). UNIVERSITAS BINA DARMA.

[img] Text
6 EKSTERNAL COST DALAM BISNIS ( 2 ) PASCA SARJANA TEKNIK INFORMATIKA 2020 – 2021 GANJIL UNIVERSITAS BINA DARMA.docx

Download (201kB)
Official URL: https://www.binadarma.ac.id

Abstract

Biaya lingkungan terhadap produksi barang maksudnya adalah dalam aktivitas bisnis atau industri yang memproduksi suatu barang, maka harus dapat dianalisis biaya lingkungannya. Macam biaya lingkungan yang harus di analisis adalah biaya lingkungan terhadap volume produksi dan biaya lingkungan terhadap volume kerusakan lingkungan marginal. 4.3.1. Biaya Lingkungan Terhadap Volume Produksi Biaya lingkungan terhadap volume produksi maksudnya adalah banyaknya volume limbah yang berasal dari setiap volume produksi barang, dihitung dengan nilai uang. Biaya lingkungan atau eksternal cost dalam rupiah ditulis dengan variabel Price (P) terhadap volume produksi ditulis dengan variabel unit (Q). Biaya yang akan dilihat adalah biaya lingkungan dan besarnya volume produksi, dengan menghitung besarnya volume produksi Biaya Sosial (BS) dan Biaya Penerimaan (BP) terhadap permintaan. Contoh biaya lingkungan terhadap volume produksi: 1. Biaya Sosial Marginal Terhadap Volume Produksi Biaya Sosial (BS) marginal yang dimaksud adalah biaya penentu tingginya biaya lingkungan dalam satuan rupiah (Rp), terhadap banyaknya volume produksi dalam satuan unit (Q). Gambar 4.6. Biaya Sosial Terhadap Volume Produksi Gambar 4.6 menunjukan tingginya biaya lingkungan dikarenakan banyaknya unit barang yang diproduksi. Tinggi biaya lingkungan dan banyaknya volume produksi dilihat pada titik S. Titik S ditentukan karena suatu pertemuan titik akibat perpotongan antara garis permintaan dengan garis biaya sosial. Dari titik S di tarik garis vertikal sampai garis absis atau sumbu x dengan satuan unit Q yaitu QS. dan dari Titik S di tarik garis horizontal kegaris ordinat atau sumbu y dengan satuan rupiah yaitu PS. Sehingga didapat biaya lingkungan setelah produsen menghitugkan biaya sosialnya. Biaya sosial dibebankan kepada produsen setiap per-satuan produk yang akan diproduksi atau dijual. 1. Biaya Penerimaan Terhadap Volume Produksi Biaya Penerimaan (BP) yang dimaksud adalah biaya penentu tingginya biaya lingkungan dalam satuan rupiah (Rp), terhadap banyaknya volume produksi dalam satuan unit (Q).

Item Type: Other
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management
Depositing User: Mr Edi Surya Negara
Date Deposited: 18 Mar 2022 01:25
Last Modified: 18 Mar 2022 01:25
URI: http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/9529

Actions (login required)

View Item View Item