UNIVERSITAS BINA DARMA - TEKNIK - TEKNIK SIPIL - REKAYASA LAHAN RAWA - Pendahuluan tentang Rawa

UNIVERSITAS BINA DARMA, UNIVERSITAS BINA DARMA UNIVERSITAS BINA DARMA - TEKNIK - TEKNIK SIPIL - REKAYASA LAHAN RAWA - Pendahuluan tentang Rawa. UNIVERSITAS BINADARMA.

[img]
Preview
Text
PER 01-03_Pendahuluan tentang Rawa(2020-2021)Genap_UNIVERSITAS BINA DARMA.pdf

Download (119kB) | Preview

Abstract

Kawasan rawa di Indonesia cukup luas dan tersebar di tiga pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, dan Irian Jaya (Papua), berdasarkan Widjaja-Adhi et al. (1992, dalam Achmad Yuda, 2016), luas lahan rawa Indonesia sekitar 33,40 juta ha, yang terdiri atas rawa pasang surut 20 juta ha dan rawa lebak 13,40 juta ha. Lahan rawa adalah lahan yang sepanjang tahun, atau selama waktu yang panjang dalam setahun, selalu jenuh air (saturated) atau tergenang (waterlogged) air dangkal. Lahan rawa merupakan lahan basah, atau “wetland”, yang menurut Ramsar Convention mencakup wilayah “marsh”, “fen”, lahan gambut (peatland), atau air, baik terbentuk secara alami atau buatan, dengan air yang tidak bergerak (static) atau mengalir, baik air tawar, payau, maupun air asin, termasuk juga wilayah laut yang kedalaman airnya, pada keadaan surut terendah tidak melebihi enam meter (Wibowo dan Suyatno, 1997, dalam Achmad Yuda, 2016). Daerah rawa adalah merupakan lahan yang menempati posisi peralihan di antara sistem daratan dan sistem perairan (sungai, danau, atau laut), yaitu antara daratan dan laut, atau di daratan sendiri, antara wilayah lahan kering (uplands) dan sungai/danau. Karena menempati posisi peralihan antara system perairan dan daratan, maka lahan ini sepanjang tahun, atau dalam waktu yang panjang dalam setahun (beberapa bulan) tergenang dangkal, selalu jenuh air, atau mempunyai air tanah dangkal. Dalam kondisi alami, sebelum dibuka untuk lahan pertanian, lahan rawa ditumbuhi berbagai tumbuhan air, baik sejenis rumputan (reeds, sedges, dan rushes), vegetasi semak maupun kayukayuan/hutan, tanahnya jenuh air atau mempunyai permukaan air tanah dangkal, atau bahkan tergenang dangkal. Lahan rawa yang berada di daratan dan menempati posisi peralihan antara sungai atau danau dan tanah darat (uplands), ditemukan di depresi, dan cekung.

Item Type: Other
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Mr Edi Surya Negara
Date Deposited: 16 Mar 2022 03:04
Last Modified: 16 Mar 2022 03:04
URI: http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/9362

Actions (login required)

View Item View Item