UNIVERSITAS BINA DARMA - TEKNIK - TEKNIK SIPIL - STATISTIK DAN PROBABILITAS - Pengantar Regresi dan Korelasi

UNIVERSITAS BINA DARMA, UNIVERSITAS BINA DARMA UNIVERSITAS BINA DARMA - TEKNIK - TEKNIK SIPIL - STATISTIK DAN PROBABILITAS - Pengantar Regresi dan Korelasi. UNIVERSITAS BINA DARMA.

[img]
Preview
Text
PER 15_Pengantar Regresi dan Korelasi(2020-2021)Genap_UNIVERSITAS BINA DARMA.pdf

Download (726kB) | Preview

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan masalah/kejadian yang saling berkaitan satu sama lain. Manusia memerlukan analisis hubungan antara kejadian tersebut. Dalam bab ini akan membahas dua kejadian yg saling berhubungan, khususnya 2 kejadian yg dapat diukur secara matematis. Dua hal yang perlu dianalisis yaitu hubungan fungsional (persamaan matematis) dan hubungan kekuatan. Analisis regresi merupakan suatu analissis yang digunakan untuk mempelajari dan mengukur hubungan fungsional (statistik atau persamaan matematis) yang terjadi antara dua varibel atau lebih variabel. Variabel tersebut adalah variabel X (variabel independent / variabel yang mempengaruhi / variabel yang diketahui), dan variabel Y (variabel dependent / variabel yang dipengaruhi/ variabel yang tidak diketahui). Sementara itu, analisis korelasi merupakan suatu analissis yang bertujuan untuk mengukur “seberapa kuat” atau “derajat kedekatan”, suatu relasi yang terjadi antar variabel. Pada dasarnya hubungan antar 2 variabel dapat dibedakan atas menjadi 3 yaitu hubungan searah/positif, hubungan bersifat kebalikan/negative serta tidak ada hubungan. Hubungan yang searah diartikan apabila perubahan variabel x (independent) akan mempengaruhi variabel y (dependent) yang searah atau jika variabel x bertambah, maka variabel y bertambah pula, dan sebaliknya. Contohnya adalah hubungan antara pengeluaran iklan (x) dan jumlah penjualan (y) atau hubungan antara penghasilan (X) dan pengeluaran konsumsi (Y). Selanjutnya, dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang bersifat kebalikan atau negatif, apabila perubahan variabel independent (x) akan mempengaruhi variabel dependent (Y) pada arah yang berlawanan. Artinya apabila variabel x bertambah, maka variabel y berkurang atau sebaliknya, jika variabel x berkurang maka variabel y bertambah. Contohnya yaitu hubungan antara usia kendaraan (X) dengan tingkat harga (Y) atau hubungan antara harga barang (x) dengan jumlah yang diminta (Y). Terakhir, dua variabel dikatakan tidak punya hubungan apabila perubahan pada variabel independent (x) tidak mempengaruhi perubahan pada variabel dependent (y). Sebagai contoh adalah hubungan antara konsumsi pangan (x) dengan tingginya gedung (y).

Item Type: Other
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Mr Edi Surya Negara
Date Deposited: 17 Feb 2022 05:39
Last Modified: 17 Feb 2022 05:39
URI: http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/9235

Actions (login required)

View Item View Item