UNIVERSITAS BINA DARMA, UNIVERSITAS BINA DARMA UNIVERSITAS BINA DARMA - TEKNIK - TEKNIK SIPIL - LAPANGAN TERBANG - PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA. UNIVERSITAS BINA DARMA.
|
Text
PER 11_Perancanaan Pengembangan Bandar Udara(2019-2020)Genap_UNIVERSITAS BINA DARMA.pdf Download (745kB) | Preview |
Abstract
Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara merupakan kabupaten yang dahulunya di mekarkan dari kabupaten kepulauan Sangihe dan Talaud saat ini sedang giat-giatnya membenahi dan meningkatkan sarana infrastruktur yang ada terutama di ibukota kabupaten Talaud yaitu Melonguane. Bandar udara Melonguane terletak di ibu kota kabupaten dan saat ini tergolong sebagai bandara klas III dengan jenis pesawat yang beroperasi masih tergolong pesawat kecil yaitu Dornier 328 dan ATR 72-500 sehingga dianggap perlu untuk ditingkatkan kemampuan pelayanannya agar dapat memenuhi permintaan masyarakat serta ikut menunjang pertumbuhan dan perkembangan daerah. Dalam merencanakan pengembangan suatu lapangan terbang harus memperkirakan arus lalu lintas di masa yang akan datang. Dengan menganalisa data lima tahun jumlah penumpang, bagasi dan cargo menggunakan analisa regresi dapat diramalkan arus lalu lintas dimasa yang akan datang sehingga pengembangan bandar udara diaggap perlu dilakukan atau tidak. Berdasarkan data-data primer yang diperoleh dari bandara seperti data klimatologi, data karakteristik pesawat, data tanah, keadaan Topografi dan data existing bandara digunakan sebagai acuan dalam merencanakan pengembangan bandar udara. Untuk pengembangan bandar udara Melonguane-Talaud yang akan direncanakan adalah Runway, Taxiway, Apron, Terminal penumpang, Gudang dan Parkir kendaraan. Berdasarkan hasil perhitungan yang mengacu pada standar Internasional Civil Aviation organization (ICAO) dengan pesawat terbang rencana Boing 737-800 maka dibutuhkan panjang landasan 2.656 meter lebar 51 meter dan jarak antara sumbu landasan pacu dan sumbu landasan hubung adalah 170 meter lebar total taxiway 25 meter dengan tebal perkerasan lentur 70 Cm, luas apron 102 × 93 = 9.486 m2 , tebal perkerasan rigid pada apron Metode Federal Aviation Administration (FAA) = 35 Cm sedangkan dengan metode Portland Cemen Asosiation (PCA) = 41 Cm, luas terminal penumpang 5.400 m2 , luas gudang 32 m2 dan luas pelataran parkir 1000 m2 .
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Mr Edi Surya Negara |
Date Deposited: | 13 Feb 2022 08:49 |
Last Modified: | 13 Feb 2022 08:49 |
URI: | http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/5144 |
Actions (login required)
View Item |