UNIVERSITAS BINA DARMA, UNIVERSITAS BINA DARMA UNIVERSITAS BINA DARMA - TEKNIK - TEKNIK SIPIL - PENGETAHUAN LINGKUNGAN - DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DALAM PEMBANGUNAN II. UNIVERSITAS BINA DARMA.
Text
PER 10 PART 2_Dampak Positif dan Negatif Dalam Pembangunan(2019-2020)Genap_UNIVERSITAS BINA DARMA.docx Download (55kB) |
Abstract
4. 3. Penilaian Dampak Positif Penting Penilaian dampak positif dan negative penting terhadap suatu kegiatan dapat dilihat dari beberapa sekala dan aspek masing-masing tahapan. 1. Aspek Kegiatan Berdampak Positif Penting Aspek kegiatan tahapan yang berdampak positif penting yang terjadi apabila suatu aktifitas dibangun antara lain, a. Tahap Pra-Konstruksi Dampak positif penting pada tahap pra-konstruksi hanya terjadi pada aspek sosekbud, yaitu 1) Pada Skala Pabrik Pada skala pabrik belum ada dampak positif penting, karena belum ada aktivitas teknis. 2) Pada Sekala Tapak. Pada skala tapak mulai ada aspek teknis dan aspek sosekbud, diantaranya: a) Aspek teknis, contohnya; akan ada tata ruang, perubahan tata-guna lahan dari wilayah rawa atau perumahan menjadi kawasan pembangunan baru. b) Aspek sosekbud, contohnya; (1) adanya perubahan struktur mata pencaharian dan tingkat pendapatan yang lebih baik. (2) adanya persepsi positif dari penduduk setempat yang dibebaskan, karena adanya pembebasan lahan penduduk dengan nilai ganti rugi yang sesuai dan dapat dimanfaatkan untuk mencari mata pencaharian baru yang tingkat pendapatannya jauh lebih baik, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka yang terkena pembebasan lahan. 3) Pada Sekala Regional Pada skala regional, persepsi positif masyarakat sekitar dampak muncul dari kegiatan penetapan tapak sebagai kawasan pembangunan, dimana mereka memiliki sejumlah harapan ingin memanfaatkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bila nanti dibangun kawasan. 2. Tahap Kegiatan Berdampak Positif Penting Tahapan kegiatan berdampak positif penting dapat di analisis dari setiap kegiatan; a. Tahap Kegiatan Konstruksi Dampak positif penting pada tahap kegiatan konstruksi kawasan yang akan dibangun, pada sekala mikro: 1) Sekala Pabrik Pada skala pabrik belum ada dampak, karena belum adanya aktifitas industri 2) Sekala Tapak Pada skala tapak, aspek tata ruang mikro adalah penataan rencana tapak. Contohnya: adanya kegiatan seperti pematangan tanah, pembangunan infrastruktur dan utilitas pada kawasan. Permasalahan yang akan terjadi karena
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Mr Edi Surya Negara |
Date Deposited: | 13 Feb 2022 08:41 |
Last Modified: | 13 Feb 2022 08:41 |
URI: | http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/5111 |
Actions (login required)
View Item |