Basyith, Abdul (2009) Etika Bisnis Nabi Muhammad. In: The International Seminar & Conference, Center for the Study of Contemporary Indonesian Islam and Society Jambi, 2-3 May 2009, Jambi, Indonesia.
|
Text
CSCIIS_CONFERENCE_2009.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Bekerja merupakan ibadah, dan pekerjaan yang baik adalah dengan tangan sendiri yang baik dan halal. Kebanyakan para nabi, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan cara bekerja sebagai petani, pedagang dan tukang. Makalah ini membahas keteladanan Nabi Muhamamd dalam berbisnis. Nabi Muhammad akan menjadi contoh yang baik apabila umatnya selalu memohon rahmat dari Allah, yakin akan datangnya hari akhir dan banyak berzikir, jika ketiga hal ini tidak dipahami, maka keteladanan Nabi Muhammad tersebut hanya menjadi pengetahuan saja tidak dapat di contoh dalam kehidupan sehari-hari. Selain daripada itu, sifat-sifat Nabi Muhammad yang diketahui adalah sifatnya yang jujur, amanah, fathonah dan tabligh. Dalam melakukan bisnis, beberapa prinsip yang harus dijalankan, seperti mencari bisnis yang halal dan toyyiba, saling ridha, tidak merusak, menjaga kelestarian, adil dan membayar zakat dan memberika shodaqoh. Dalam mencapai kesuksesan bisnis atau usaha atau bekerja, Nabi Muhammad walaupun tanpa modal memulainyadari bawah dari tahap belajar, menjadi buruh, menjadi bawahan, menjadi manajer dan menjadi komisaris. Kesuksesan Nabi Muhammad dalam menjalanka perdagangan, karena Nabi Muhammad membuat suatu strategi yang berbeda dengan para pedagang lainnya
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management |
Depositing User: | Mr Abdul Basyith |
Date Deposited: | 19 Dec 2017 02:56 |
Last Modified: | 19 Dec 2017 02:56 |
URI: | http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/3606 |
Actions (login required)
View Item |