nformasi laporan keuangan merupakan informasi yang sangat penting bagi pengguna laporan keuangan . Kadar pengungkapan dan penyajian informasi akan sangat tergantung pada aturan atau standar yang diterapkan. IFRS merupakan jawaban atas kebutuhan standar lebih baik karena berorientasi global. Standar lokal sebagian besar masih memiliki opsi yang fleksibel sehingga menimbulkan kemungkinan terjadinya accounting creative dan manajemen laba. Adopsi IFRS diharapkan dapat meningkatkan persyaratan akan item-item pengungkapan yang lebih tinggi, akuntabilitas dan relevansi serta akurasi informasi laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui dampak penerapan IFRS di Indonesia terhadap figur (gambaran) laporan keuangan di sektor perbankan (BUMN). Fokusnya pada usaha memperoleh gambaran beberapa akun penting terkait penerapan IFRS sebelum dan sesudah penerapan IFRS. Objek penelitian adalah Perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang dipublikasi melalui Bursa Efek Indonesia. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptip kualitatif.

Kumroni, Makmuri (2022) nformasi laporan keuangan merupakan informasi yang sangat penting bagi pengguna laporan keuangan . Kadar pengungkapan dan penyajian informasi akan sangat tergantung pada aturan atau standar yang diterapkan. IFRS merupakan jawaban atas kebutuhan standar lebih baik karena berorientasi global. Standar lokal sebagian besar masih memiliki opsi yang fleksibel sehingga menimbulkan kemungkinan terjadinya accounting creative dan manajemen laba. Adopsi IFRS diharapkan dapat meningkatkan persyaratan akan item-item pengungkapan yang lebih tinggi, akuntabilitas dan relevansi serta akurasi informasi laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui dampak penerapan IFRS di Indonesia terhadap figur (gambaran) laporan keuangan di sektor perbankan (BUMN). Fokusnya pada usaha memperoleh gambaran beberapa akun penting terkait penerapan IFRS sebelum dan sesudah penerapan IFRS. Objek penelitian adalah Perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang dipublikasi melalui Bursa Efek Indonesia. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptip kualitatif. nformasi laporan keuangan merupakan informasi yang sangat penting bagi pengguna laporan keuangan . Kadar pengungkapan dan penyajian informasi akan sangat tergantung pada aturan atau standar yang diterapkan. IFRS merupakan jawaban atas kebutuhan standar.

[img]
Preview
Text
MEDWELL_JEAS_VOL 12_ISSUE 17_PG 4531-4533 (GEOPOLIMER_FIRDAUS_2017)(2).pdf

Download (57kB) | Preview
Official URL: https://www.binadarma.ac.id

Abstract

Utilization of fly ash as cement substitution that serves as the connective material has the potential to be used in the manufacture of concrete material. Engineered fly ash becomes an adhesive by a chemical reaction with an activator contains siliceous produces a new type of material called a geopolymer. Geopolymer concrete production allows the full replacement of the cement in concrete construction applications. The aim of this study is to determine the optimum composition mixture and the behavior of the compressive strength of geopolymer concrete due to the fineness of fly ash. F-type fly ash which comes from the power plant Tanjung Enim is filtered into 4 zones before it used. It produces the level of fineness based on fall zone. NaOH and Na2 3 SiO used as the activators. The research activities carried out with the manufacture of the cylinder and use the combined activator solution of NaOH and Na2 3 SiO . The ratio of the activator to the fly ash is 0.25, 0.35 and 0.45. Compaction method with stabbing and curing for the ambient temperature without any special treatment are used for the producing of geopolymer concrete. Effect of fineness level of fly ash based on zones falls (0, 1, 2 and 3) and the ratio of activator/fly ash to conduct compressive strength of geopolymer concrete contribute in increasing the compressive strength of geopolymer concrete maximum of 191.42%.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Mr Edi Surya Negara
Date Deposited: 24 Jun 2022 02:26
Last Modified: 24 Jun 2022 02:26
URI: http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/15302

Actions (login required)

View Item View Item