PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HYBRID NIRKABEL UNTUK MEMPERLUAS JANGKAUAN AREA WIRELESS LAN (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG)

Yeni Ernawati, M.Pd., Yeni Ernawati, M.Pd. (2022) PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HYBRID NIRKABEL UNTUK MEMPERLUAS JANGKAUAN AREA WIRELESS LAN (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG). PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HYBRID NIRKABEL UNTUK MEMPERLUAS JANGKAUAN AREA WIRELESS LAN (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG).

[img] Text
jurnalwidi.doc

Download (581kB)
Official URL: https://www.binadarma.ac.id

Abstract

Dalam wireless LAN (WLAN), access point (AP) yang terkoneksi ke Internet digunakan untuk menyediakan layanan jaringan kepada user. Namun sistem seperti ini memiliki jangkauan yang terbatas. Salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan menggunakan jaringan wireless hybrid. Jaringan wireless hybrid adalah gabungan antara jaringan wireless infrastructured dengan jaringan wireless mesh. Dengan jaringan hybrid, coverage dari AP tersebut dapat diperluas dengan cara menambahkan sejumlah AP yang membentuk jaringan wireless mesh. Jaringan wireless mesh dipilih sebagai bagian dari jaringan wireless hybrid karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, seperti self organized dan self configured. Selain itu jaringan wireless mesh dikenal juga dengan sifat self healing, yang memungkinkan untuk dapat melakukan rerouting untuk menjaga jaringannya tetap reliable. Sehingga jaringan hybrid ini memiliki keunggulan seperti robustness, reliability serta service coverage yang lebih baik. Dalam mengembangkan jaringan wireless hybrid dibutuhkan minimal tiga perangkat hardware. Satu perangkat dioperasikan pada mode infrastructured sedangkan dua perangkat lainnya menggunakan mode managed dan mode ad-hoc. Selain perangkat hardware untuk melakukan implementasi jaringan ini juga diperlukan firmware yang mampu menjalankan fungsi protokol routing jaringan wireless mesh. Berdasarkan implementasi menggunakan jaringan wireless hybrid didapatkan bahwa coverage bertambah ±80% (bergantung kepada penempatan posisi AP). Sedangkan throughput dapat berkurang hingga ±50% ketika melewati 1-hop.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science
Depositing User: Mr Edi Surya Negara
Date Deposited: 20 Jun 2022 07:16
Last Modified: 20 Jun 2022 07:16
URI: http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/13472

Actions (login required)

View Item View Item