KONFLIK PERSAINGAN DALAM KELUARGA SUKU PALEMBANG

itryah, itryah (2022) KONFLIK PERSAINGAN DALAM KELUARGA SUKU PALEMBANG. KONFLIK PERSAINGAN DALAM KELUARGA SUKU PALEMBANG.

[img] Text
fullpaper_15_Arfianto_Universitas Bina Darma.doc

Download (104kB)
Official URL: https://www.binadarma.ac.id

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang konflik yang terjadi dalam keluarga suku palembang, dimana dalam keluarga besar yang banyak anak keturunan dengan karakteristik trait yang berbeda, terutama dipengaruhi pula oleh perlakuan yang diberikan orang tua mempengaruhi kualitas hubungan antar saudara kandung, realitas menunjukkan bahwa hubungan saudara kandung justru diliputi oleh suasana pertengkaran dan saling mengejek. Penelitian ini dilakukan karena karena konflik antar saudara dalam keluarga besar suku palembang ini menimbulkan permusuhan dan secara psikologis mempengaruhi kesehatan mental. Sampel dalam penelitian ini adalah 1 keluarga besar yang memiliki 15 anak. Hasil penelitian ini diharapkan pula dapat menjadi sumbangsih bagi perkembangan ilmu psikologi kuhususnya psikologi perkembangan dan budaya, selain itu hasil penelitian ini semoga bisa menjadi masukan bagi studi lanjutan dalam mengungkap masalah karakteristik individu yang tinggal dalam keluarga besar khususnya masyarakat palembang khususnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam serta observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik persaingan yang terjadi dalam keluarga suku palembang disebabkan oleh pengasuhan orangtua kepada anak-anaknya, ini dipengaruhi pula oleh jumlah anak yang banyak dengan strata ekonomi rendah. Didukung pula oleh gambaran budaya suku palembang yang keras, sifat mudah curiga kepada orang lain serta terlalu hati-hati dengan orang baru. Adanya kelas sosial antar anggota keluarga yang berbeda dapat membentuk proses sosial dan dinamika dalam keluarga, baik yang sifatnya asosiatif maupun yang disasosiatif. Asosiatif dapat berupa bentuk kerjasama antar mereka, sedangkan yang disasosiatif berupa kompetisi atau persaingan termasuk di dalamnya sehingga terjadi konflik . Perbedaan dalam keluarga, tidak adanya kompromi, kurangnya pemahaman dan penghargaan, kesabaran dan toleransi, dan batasan orang lain, sehingga hal ini merupakan potensi konflik persaingan dalam keluarga yang menjadi benih munculnya permusuhan.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Mr Edi Surya Negara
Date Deposited: 20 Jun 2022 07:14
Last Modified: 20 Jun 2022 07:14
URI: http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/13409

Actions (login required)

View Item View Item