KULINER SEBAGAI SIMBOL KOMUNIKASI

UNIVERSITAS BINA DARMA, UNIVERSITAS BINA DARMA (2022) KULINER SEBAGAI SIMBOL KOMUNIKASI. KULINER SEBAGAI SIMBOL KOMUNIKASI.

[img]
Preview
Text
DISERTASI LENGKAP.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: https://www.binadarma.ac.id

Abstract

Kuliner menjadi salah satu media komunikasi suatu daerah berbentuk material yang dimiliki oleh masyarakat. Kuliner lokal khas kota Palembang salah satunya adalah mpek mpek. Kota Palembangpun saat ini menjadi Kota Metropolitan. Baik budaya maupun kuliner tradisional Palembang sedikit demi sedikit secara perlahan-lahan mulai tergeser oleh moderenisasi. Pada masa sebelumnya masyarakat Palembang menyajikan makanan lokal atau dengan khasnya untuk dikonsumsi. Kini kuliner lokal tersebut banyak yang hampir hilang, tidak lagi diketahui dan dirasakan oleh generasi muda, hal ini disebabkan berkembangnya budaya di fast food dan western food Kota Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan menggali lebih dalam lagi mengenai perilaku budaya kuliner lokal dan fast food, dan proses pergeseran perilaku komunikasi masyarakat memaknai isue-isue tentang maraknya fast food sebagai simbol budaya pada Masyarakat di kota Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif melalui pendekatan etnografi, yang bernaung di bawah paradigma interpretif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makanan dan perilaku makanan mencerminkan makna, mereka juga mengirimkan mereka. Membuat simbol "kami" sadar untuk orang lain, proses transmisi makna merupakan sarana untuk membentuk rasa komunitas. Setiap inidividu dalam melakukan tindakan makan menganggap hal tersebut adalah cerminan gaya hidup maupun identitas mereka. Dengan ‘makan’ mereka ingin atau berusaha untuk menunjukkan ‘inilah saya’. Terjadi sebuah interaksi simbolik pada saat mereka makan menunjukkan’inilah saya kepada siapa saja orang-orang yang berada disekitarnya. Berdasarkan hasil analisis di lapangan maka dapaat disimpulkan bahwa kuliner merupakan simbol komunikasi yaitu kebiasaan makan, gaya hidup, presitise, nilai sosial, nilai ekonomi, identitas dan pengetahuan pada masyarakat Palembang. Pergeseran budaya makna fast food pada masyarakat Palembang ditandai dengan adanya glokalisasi.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: Mr Edi Surya Negara
Date Deposited: 19 Jun 2022 09:54
Last Modified: 19 Jun 2022 09:54
URI: http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/12133

Actions (login required)

View Item View Item